Mitos : Semua remaja toh sudah melakukan seks
pranikah!
Fakta : Tidak! Jangan tergoda dengan
pernyataan di atas. Memang dalam data statistika, terutama di daerah perkotaan
angka kejadian seks pranikah semakin meningkat. Namun kamu perlu tahu efek
buruknya bagi kesehatan jiwa dan raga. Salah satunya bisa kamu simak di
artikel: “Seks Bebas? Pikir-Pikir Lagi!”
Mitos : Melakukan seks saat dewasa itu
malu-maluin dan tidak gaul.
Fakta : Justru kamu perlu mempertahankan
abstinensia (bertahan untuk tidak melakukan) terhadap seks bebas sampai
hubungan kamu sah secara hukum dan agama.
Mitos : Laki-laki selalu siap untuk melakukan
hubungan seksual.
Fakta : Tidak benar! Walaupun pikiran
laki-laki rentan terhadap “seks”, namun streotipe ini tidak benar. Faktanya 2
dari 3 laki-laki lebih menginginkan hubungan atau relasi yang baik dibandingkan
hanya semata-mata seks. Jadi, kita pun perlu menjaga diri dengan baik.
Mitos : Perempuan tidak pernah menekan
laki-laki untuk melakukan hubungan seksual.
Fakta : Memang, seperti yang kita baca di
harian atau surat kabar, seringkali ada pria yang memaksa hubungan seks pada
perempuan. Namun perempuan pun memiliki ketertarikan seksual juga dan tidak
menutup kemungkinan untuk sebaliknya.
Mitos : Saya tidak akan hamil pada hubungan
seks pertama.
Fakta : Jika kamu sedang dalam masa ovulasi,
sebenarnya tidak ada hubungannya entah hubungan ke berapapun, kamu tetap bisa
hamil. Kehamilan terjadi ketika sel sperma bertemu dengan sel telur. Jadi
walaupun kali pertama, sel sperma tetap memiliki peluang bertemu bila sel telur
berovulasi.
Mitos : Perempuan tidak dapat hamil selama
periode haid.
Fakta : Memang peluangnya lebih kecil, tetapi
jangan lupa bahwa sel sperma dalam vagina dapat hidup beberapa hari. Dan terkadang
ada variasi normal dalam masa ovulasi yang tidak dapat ditebak. Jadi, tetap
lebih baik mencegah bukan?
Mitos : Perempuan tidak akan hamil jika
melakukan hubungan seks di kolam berair, jika vagina segera dibasuh setelah
berhubungan, jika perempuan segera meloncat-loncat setelah hubungan atau jika
penis segera dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum ejakulasi.
Fakta : Hubungan seks di kolam berair tidak
mencegah pertemuan sel sperma dan sel telur, begitu pula dengan membasuh vagina
setelah berhubungan dan gerakan meloncat-loncat. Walaupun ejakulasi dilakukan
sesegera setelah penetrasi, kita perlu mengingat bahwa ada cairan pre-ejakulat
(air mazi) yang mungkin saja mengandung sel sperma, yang tetap dapat memberi
peluang terjadinya kehamilan.
Mitos : Saya tak mau hamil, jadi saya memakai
kontrasepsi saja.
Fakta : Tidak benar. Walaupun penggunaan
kontrasepsi tidak memberi tingkat efektif 100%. Namun satu-satunya cara yang
100% tidak akan membuat hamil adalah abstinensia (tidak melakukan hubungan).
Mitos : Masturbasi membuat kemandulan.
Fakta : Selama masturbasi dilakukan dengan
cara yang tidak mencederai organ kelamin maka tidak ada masalah kemandulan.
Namun tindakan ini perlu disesuaikan dengan norma dan ketentuan agama yang kamu
anut.
Sumber :
Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/seksualita/mitos-atau-fakta-kesehatan-seksualita-remaja
http://www.tanyadok.com/seksualita/mitos-atau-fakta-kesehatan-seksualita-remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar